• Shuffle
    Toggle On
    Toggle Off
  • Alphabetize
    Toggle On
    Toggle Off
  • Front First
    Toggle On
    Toggle Off
  • Both Sides
    Toggle On
    Toggle Off
  • Read
    Toggle On
    Toggle Off
Reading...
Front

Card Range To Study

through

image

Play button

image

Play button

image

Progress

1/14

Click to flip

Use LEFT and RIGHT arrow keys to navigate between flashcards;

Use UP and DOWN arrow keys to flip the card;

H to show hint;

A reads text to speech;

14 Cards in this Set

  • Front
  • Back

Kaisar Matsuhito

Kaisar Matsuhito merupakan orang yang merintis fasisme Jepang

Kaisar Hirohito

Merupakan pelopor politik ekspansi sekaligus tokoh yang mendukung upaya Jepang menjadi imperialis. Politik tersebut dilandasi oleh prinsip hakko ichiu yaitu menganggap dunia sebagai satu keluarga dan Jepang sebagai pemimpinnha

Sebab Umum terjadinya perang dunia 2

Pembalasan kekalahan.


Kegagalan LBB dalam menciptakan perdamaian dunia.


Persekutuan mencari kawan (politik aliansi).


Timbulnya pertentangan antarpaham.


Perlombaan persenjataan.

Sebab khusus terjadinya perang dunia 2

Yaitu penyerangan Jerman terhadap kota Danzig, Polandia pada tanggal 1 September 1939. Alasan penyerangan tersebut adalah merebut kembalj kota Danzig yang sebagian besar penduduknya merupakan bangsa Jerman.


Penyebab terjadinya perang dunia 2 di Asia adalah penyerangan Jepang terhadap Tiongkok pada tahun 1937 dan penyerangan Jepang terhadap Angkatan Laut Amerika Serikat di Pearl Harbour, Hawaii pada 7 Desember 1941

Embargo minyak bumi Amerika

Amerika Serikat menerapkan embargo minyak bumi yang menjadi ancaman besar bagi Jepang. Karena Jepang sangat membutuhkan minyak bumi dari Amerika untuk kebutuhannya.

Jepang memutuskan untuk menguasai sumber minyak bumi

Jepang ingin menguasai sumber minyak baru di Asia Tenggara dan Asia Selatan. Dengan menyerang Pearl Harbour, Jepang bertujuab untuk melumpuhkan kekuatan Amerika Serikan yang diperkirakan menjadi penghalang ekspansi Jepang.

Jepang sampai di Indonesia

Pada tanggal 11 Januari 1942 Jepang mendarat di Indonesia dan menguasai Kalimantan.


Pada bulan Februari 1942 Jepang menduduki Pontianak, Banjarmasin, Makassar, Palembang, dan Bali.


Pendudukan di Palembang dianggap paling strategis karena letaknya diantara Batavia yang menjadi pusat kekuasaan Belanda dan Singapura yang menjadi wilayah kekuasaan Inggris.

Belanda menyerah kepada Jepang

Jawa dirancang sebagai pusat seluruh operasi militer di Asia Tenggara dan Sumatra sebagai sumber minyak bumi utama. Menghadapi serangan kilat tersebut, Gubernur Tjarda van Starmenborgh dan panglima H. Teer Poorten tidak berdaya menghadapinya. Maka Belanda mengerah tanpa syarat di Kalijati, Subang, Jawa Barat pada 8 Maret 1942 kepada Jendral Hitotsi Imamura. Pada 9 Maret 1942, Jendral Ter Poorten memerintahkan untum menyerahkan diri kepada tentara Jepang.

Tujuan pendudukan Jepang di Indonesia

a. Indonesia dijadikan sumber bahan mentah dan bahan bakarb. Indonesia dijadikan sebagai pasar hasil industri Jepangc. Indonesia sebagai sumber mendapatkan tenaga kerja yang murah

Kedatangan Jepang di Indonesia

Pada mulanya disambut baik oleh beberapa tokoh nasional seperti Soekarno, Hatta, dan Ki Hajar Dewantara. Karena Jepang telah berhasil mengusir Belanda dan sikap ramah Jepang terhadap rakyat Indonesia pada awal penjajahan.

Kedatangan Jepang di Indonesia

Pada mulanya disambut baik oleh beberapa tokoh nasional seperti Soekarno, Hatta, dan Ki Hajar Dewantara. Karena Jepang telah berhasil mengusir Belanda dan sikap ramah Jepang terhadap rakyat Indonesia pada awal penjajahan.

Pembagian wilayah Indonesia oleh Jepang

a. Pemerintahan militer Angkatan Darat (tentara XXV) menguasai Sumatra dan Malaka bermarkas di Bukittinggi.b. Penerintah militer Angkatan Darat (Tentara XV) menguasai Jawa, Madura, dan sebagian Sumatra bermarkas di Jakarta.c. Pemerintah militer Angkatan Laut (Armada Selatan ke-2) menguasai Kalimantan, Sulawesi, Irian Barat, dan Malukh yang bermarkas di Makassar.

Jepang menarik simpati rakyat Indonesia

Dengan mengangkat beberapa tokoh politik Indonesia sepertj Hussein Djajadiningrat, Sutarjo Kartohadikusumo, R. A. Surya, dan Prof. Supomo.

Bidang politik

Jepang membentuk Jawa Hokokai yang merupakan lembaga yang bertugas mengumpulkan dana. Jepang membagi wilayah Indonesia menjadi 10 karesidenan. Jepang juga membentuk Romukyokai atau panitia pengerah romusa / tenaga kerja.