Use LEFT and RIGHT arrow keys to navigate between flashcards;
Use UP and DOWN arrow keys to flip the card;
H to show hint;
A reads text to speech;
51 Cards in this Set
- Front
- Back
Myringitis bullosa?? I|CE|L (TM and external ear)
|
Sering disebut bullous otitis externa
Infeksi acute -> cairan di dalam epitel, berada di lateral membram timpani atau di meatus acusticus externa
Gejala: nyeri, bisa cairan serosa atau darah
|
|
Penatalaksaan myringitis bullosa (DASA) |
Decompressi bulla kalau nyeri menetap Antibiotik oral atau topikal Steroid Analgetik |
|
Definisi tympanosklerosis ? OM|HA|Ku sayang (TM and middle ear) |
Merupakan komplikasi otitis media, menyebabkan hyalinisasi aselular dan kalsifikasi di submukosa membran timpani dan telinga tengah.
Etiologi tersering otitis media dan pemasangan tympanostomy tube
|
|
Patofis tympanosclerosis |
Hyalinisasi jaringan di subepitel atau submukosa membran timpani dan telingah --> Kalsifikasi ---> Osteogenesis (deposisi tulang) biasanya terjadi pada capus maleus dan incus. |
|
Pengobatan tympanosclerosis |
Alat bantu dengar Pembedaha area sklerotik selanjutnya memperbaiki tulang tulang pendengaran |
|
Otosklerosis |
Penyakit metabolik tulang, tulang normal diganti dengan abnormal yaitu spongy bone ,sehingga stapes terfiksasi |
|
Epidemiologi otosklerosis |
Otosklerosis adalah penyakit autosom dominan.
Menyebabkan konduktif hearing loss pada dewasa khusnya wanita . W/P : 2/1
Kehilangan pendengaran nya biasanya bilateral Usia 15-45 tahun
|
|
Kapan otosklerosis menyebabkan gangguan? Dan kapan menyebabkan gejala |
Pada dekade ketiga, otosklerosis menimbulkan gejala kalau sudah mengenai ligamen anulus kaki stapes |
|
Apakah otosklerosis diturunkan? |
Ya dia merupakan penyakit autosomal dominan |
|
Apa jenis hearing loss yang sering terjadi pada orang dengan otosklerosis
|
Conductive hearing loss karena berhubungan dengan telinga tengah, selanjutnya campuran, bila mengenai cochlea barulah sensorineural |
|
Apa saja faktor risiko otosklerosis (4) |
1. Riwayat penyakit keluarga dengan otosklerosis 2. Metabolic dan enzim yang tidak normal pada penderita otosklerosis 3. Infeksi, virus ditemukan pada lesi otosklerosis 4. Autoimmune
|
|
Patofisiologi otosklerosis |
Etiologi -> gangguan tulang normal yang menghasilkan enzim ->
Kegagalan vestibular dan cochlear
Kalsifikasi
Fiksasi stapes pada oval window, lama kelamaan footplate stapes immobilisasi
|
|
Bagaimana manifestasi klinis penderita otosklerosis |
Gangguan pendengaran (30-40dB)
Tinnitus
Schwarte sign ( membran timpani kemerahan karena perdarahan promontorium
Paracusis willisi ( pasien merasa pendengaran lebih baik di ruang bising)
Quiet well modulated voice |
|
Evaluasi diagnostic otosclerosis |
Anamnesia,
pemeriksaan fisik: schwartz sign, rinne test negatif, weber test
Audiometri
Pemeriksaan otoscopy |
|
Sebutkan 3 jenis pemeriksaan audiometri yang dilakukan pada pasien otosklerosis |
1. Pure tone audiometri 2. Speech audiometri 3. Impedance audiometri
|
|
Penurunan konduksi udara pada frekuensi rendah,
Konduksi tulang normal tapi ada penukikan di 2000 hz, cahart notch.
Merupakan hasil pemeriksaan audiometri dari otosklerosis, jenis audiometrinya apa ? |
Pure tone audiometri |
|
Bagaimana dengan hasil speech audiometri? |
Normal , kecuali kalau cochlea rusak |
|
Bagaimana dengan hasil impedance audiometri |
|
|
Apa gambaran ct scan dari otosklerosis ? |
1. Memperlihatkan fokus sklerotik yang luas pada fenestra ovalis 2. CT scan bisa tidak melibatkan capsule pada pasien mixed hearing loss 3. Oval window dan pneumatisasi mastoid bisa normal 4. Pembesaran aquaduct cochlea yang dapat menyebabkan semburan perilimfe selama pembuangan foot plate |
|
Apa DD dari otosklerosis |
Ossikular discontinuitas, Fiksasi stapes kongenital, Fiksasi caput maleus, penyakit paget, dan osteogenesis imperpecta. |
|
Jelaskan tentang ossikular discontinuitas |
Kehilangan konduksi 60 dB , biasanya tanpa componet sensori neural Pars flaccida membran timpani pneumatic pada otoscopy Type ad tympanogram |
|
Congenital fiksasi stapes |
Ada riwayat keluarga terdeteksi pada dekade pertama, berhubungan dengan anomali kongenital yang lain , non progressive conductive hearing loss. |
|
Fiksasi caput malleus |
Saat congenital berhubungan dengan stigmata (aural atresia) . Ada tympanosclerosis dan pneumatic otoscopy. Selalu berhubungan dengan type As tympanogram. |
|
Penyakit paget |
Secara difuse mengganggu tulang rangka, terjadi demineralisasi dan peningkatan alkali fosfatase. Bisa menyebar di ossikula auditori di epytympanum dan sebagian terfiksasi. Hasil ct scan : diffuse , bilateral , mencakup tulang petrosa |
|
Osteogenesis imperfecta |
Sclera berwarna biru, fracture tulang multiple, CT ( lebih mencakup capsule otic dan bisa meluas lebih besar.) |
|
Apa tindakan pembedahan pada otosclerosis |
Mengganti stapes dengan prosthesis. Stapedotomy : lebih sedikit menyebabkan trauma pada fenestra ovalis, lebih sedikit merusak telinga dalam , kalau berulang stapedotomy harus dilakukan revisi ulang. Lebih mudah pemeliharaan anatomi.
Stapedectomy |
|
Bagaimana criteria seleksi untuk dilakukan pembedahan |
Ambang pendengaran 30dB atau lebih buruk
Air bone gap paling sedikit 15 dB
Rinne negative pada 256 Hz dan 512 Hz
Pembedaan kata kata 60% atau lebih |
|
Kapan digunakan alat bantu dengar pada penderita otosklerosis |
1. Pada saat tahap awal penyakit 2. Bisa juga digunakan pada tahap lanjutan, jika : Pembedahan kontraindikasi Pasien menolak melakukan pembedahan Kasus berulang setelah stapedotomy |
|
Indikasi bukan bedah ( pemberian obat pada pasien dengan otosklerosis adalah |
Bukan candidate pembedahan
Diputuskan pembedahan lagi
Pasien SNHL atau gejala vestibular
Pasien dengan schwartze sign, diberikan flouride 6 -12 bulan agar fokus tadi matur Sangat potensial mencegah progresivitas penyakit pasca pembedahan |
|
Sebutkan etiologi penyakit ini secara langsung |
1. Mengorek ngorek telinga 2. Fraktur tengkorak 3. Biji biji an yang masuk ke dalam |
|
Sebutkan etiologi perforasi membran timpani secara tidak langsung |
1.Peningkatan kekerasan dan senjata api 2.barotrauma |
|
Sebutkan komplikasi yang berhubungan membran timpani atau telinga dalam, bukan trauma latrogenic |
Discontinuitas ossikular Nervus facial injury Chorda tympani injury Barotrauma pada footplate stapes |
|
Bagaimana sifat khas dari perforasi membran tympani |
Membram tympani bisa menyembuhkan dirinya. |
|
Setelah membran tympani bisa menyembuhkan dirinya sendiri, apa yang selanjutnya terjadi |
Membran tympani tipis hanya mengandung lapisan mukosa dengan selapis epitel squamous. Tanpa lapisan fibroblas |
|
Sebutkan gejala gejala pasien dengan perforasi membran tympani |
Terdengar seperti suara bersiul saat bersin dan bernapas dari hidung
Penurunan pendengaran
Mudah mengalami infeksi saat dingin dan saat air masuk ke liang telinga |
|
Pada perforasi membran tympani jenis apa bisa terlihat cholesteatoma |
Perforasi marginal karena pada marginal sudah tidak ada lagi annulusnya cholesteatome adalah epitel kulit yang masuk ke dalam telinga tengah
|
|
Apa terapi untuk perforasi membran tympani |
Terapi medis : yakni untuk mengontrol otorhea, jangan gunakan gentamicin, kanamicin, neomycin sulfat, tobramycin, Terapi pembedahan |
|
Nama lain cholesteatome adalah.. patogenesis cholesteatome ... |
Kulit yang salah tempat, dikenal juga sebagai keratoma, epidermosis, atau kista epidermoid
Epitel kulit yang terperangkap . Misal: seluruh epitel kulit yang terbuka atau terpapar dunia luar dilapisi oleh keratinizing stratified squamous epithelium. Epitel kulit di liang telinga merupakan daerah cul de sac apabila terdapat serumen yang terlalu lama, Maka , daerah medial pada serumen itu akan terperangkap sehingga mengalami cholesteatoma |
|
Secara histologi cholesteatome mengandung 3 struktur, sebutkan ! |
Cysta, matrix, dan perimatrix |
|
Komposisi cysta dari cholesteatome adalah |
Keratin yang mengalami desquamasi di pusat |
|
Komposisi matrix dari cholesteatome adalah |
Keratinizing stratified squamous epithelium atau epitel berlapis gepeng dengan keratin
|
|
Komposisi perimatrix cholesteatome adalah |
Jaringan granulasi yang mengandung enzim proteolitik yang mampu merusak tulang |
|
Sebutkan klasifikasi cholesteatome |
Kongenital dan di dapat ( primer dan sekunder) |
|
Sebutkan karakter dari cholesteatome |
Awal : kuadran anterosuperior Nyebar : posterosuperior,attic dan cavum mastoid |
|
Sebutkan pengertian cholesteatome kongenital menurut levenson |
1. Massa putih di belakang membran timpani yang normal
2. Pars flaccida dan pars tensa normal
3. Tiada riwayat otorhea, tidak pernah sebelumnya melakukan prosedur otologi.
4. Menderita penyakit otitis media tidak jadi alasan menyingkirkan kriteria ekslusi penyakit
|
|
Ini adalah gambaran |
Primary acquired cholesteatome |
|
Sebutkan 2 mekanisme yang menjelaskan tentang erosi tulang yang terjadi pada cholesteatome |
Tekanan Tekanan membuat remodelling tulang => terjadi secara normal diseluruh tulang Ketika tekanan dipakai secara langsung , sehingga memasuki seluruh tulang
Ketika tekanan dipakai secara langsung , sehingga memasuki seluruh tulanh
Aktivitas enzimatik Aktivitas enzimatik pada bagian cholesteatome akan meningkatkan aktivitas osteoklas sangat besar meningkatkan resorpsi tulang. Peningkatan enzim osteolotik pada cholesteatome akan membuatnya sangat mudah terinfeksi |
|
Bagian yang paling sering di diami cholesteatome adalah |
1. Posterior mesotympanum 2. Posterior epitympanum 3. Anterior epitympanum |
|
Cholesteatome adalah masalah medis, jadi perlu tindakan pembedahan . Tujuan dari tindakan itu adalah |
1.membuang cholesteatome dan mencegah infeksi 2.memelihara sisa pendengaran 3.untuk estetika 4.recontruksi telinga supaya tidak berulang |
|
Sebutkan 4 pembedahan yang bisa dilakukan pada cholesteatome |
Intact canal wall mastoidectomy Canal wall down mastoidectomy Transcanal anterior atticotomy Grommet insertion |
|
Cholesteatome
|
Kantung cystic berisi epitel yang mengalami desquamasi (keratin), debris dan matrix fibrous. Desquamasi yang menumpuk terus menyebabkan kolesteatoma bertambah besar
|