Gangguan Telinga Tengah Dan Dalam

Front 1

Myringitis bullosa?? I|CE|L (TM and external ear)

Back 1

Sering disebut bullous otitis externa

Infeksi acute -> cairan di dalam epitel, berada di lateral membram timpani atau di meatus acusticus externa

Gejala: nyeri, bisa cairan serosa atau darah

Front 2

Penatalaksaan myringitis bullosa (DASA)

Back 2

Decompressi bulla kalau nyeri menetap

Antibiotik oral atau topikal

Steroid

Analgetik

Front 3

Definisi tympanosklerosis ?

OM|HA|Ku sayang (TM and middle ear)

Back 3

Merupakan komplikasi otitis media, menyebabkan hyalinisasi aselular dan kalsifikasi di submukosa membran timpani dan telinga tengah.

Etiologi tersering otitis media dan pemasangan tympanostomy tube

Front 4

Patofis tympanosclerosis

Back 4

Hyalinisasi jaringan di subepitel atau submukosa membran timpani dan telingah

--> Kalsifikasi

---> Osteogenesis (deposisi tulang) biasanya terjadi pada capus maleus dan incus.

Front 5

Pengobatan tympanosclerosis

Back 5

Alat bantu dengar

Pembedaha area sklerotik selanjutnya memperbaiki tulang tulang pendengaran

Front 6

Otosklerosis

Back 6

Penyakit metabolik tulang, tulang normal diganti dengan abnormal yaitu spongy bone ,sehingga stapes terfiksasi

Front 7

Epidemiologi otosklerosis

Back 7

Otosklerosis adalah penyakit autosom dominan.

Menyebabkan konduktif hearing loss pada dewasa khusnya wanita . W/P : 2/1

Kehilangan pendengaran nya biasanya bilateral

Usia 15-45 tahun

Front 8

Kapan otosklerosis menyebabkan gangguan? Dan kapan menyebabkan gejala

Back 8

Pada dekade ketiga, otosklerosis menimbulkan gejala kalau sudah mengenai ligamen anulus kaki stapes

Front 9

Apakah otosklerosis diturunkan?

Back 9

Ya dia merupakan penyakit autosomal dominan

Front 10

Apa jenis hearing loss yang sering terjadi pada orang dengan otosklerosis

Back 10

Conductive hearing loss karena berhubungan dengan telinga tengah, selanjutnya campuran, bila mengenai cochlea barulah sensorineural

Front 11

Apa saja faktor risiko otosklerosis (4)

Back 11

1. Riwayat penyakit keluarga dengan otosklerosis

2. Metabolic dan enzim yang tidak normal pada penderita otosklerosis

3. Infeksi, virus ditemukan pada lesi otosklerosis

4. Autoimmune

Front 12

Patofisiologi otosklerosis

Back 12

Etiologi -> gangguan tulang normal yang menghasilkan enzim ->

Kegagalan vestibular dan cochlear

Kalsifikasi

Fiksasi stapes pada oval window, lama kelamaan footplate stapes immobilisasi

Front 13

Bagaimana manifestasi klinis penderita otosklerosis

Back 13

Gangguan pendengaran (30-40dB)

Tinnitus

Schwarte sign ( membran timpani kemerahan karena perdarahan promontorium

Paracusis willisi ( pasien merasa pendengaran lebih baik di ruang bising)

Quiet well modulated voice

Front 14

Evaluasi diagnostic otosclerosis

Back 14

Anamnesia,

pemeriksaan fisik: schwartz sign, rinne test negatif, weber test

Audiometri

Pemeriksaan otoscopy

Front 15

Sebutkan 3 jenis pemeriksaan audiometri yang dilakukan pada pasien otosklerosis

Back 15

1. Pure tone audiometri

2. Speech audiometri

3. Impedance audiometri

Front 16

Penurunan konduksi udara pada frekuensi rendah,

Konduksi tulang normal tapi ada penukikan di 2000 hz, cahart notch.

Merupakan hasil pemeriksaan audiometri dari otosklerosis, jenis audiometrinya apa ?

Back 16

Pure tone audiometri

Front 17

Bagaimana dengan hasil speech audiometri?

Back 17

Normal , kecuali kalau cochlea rusak

Front 18

Bagaimana dengan hasil impedance audiometri

Back 18

Front 19

Apa gambaran ct scan dari otosklerosis ?

Back 19

1. Memperlihatkan fokus sklerotik yang luas pada fenestra ovalis

2. CT scan bisa tidak melibatkan capsule pada pasien mixed hearing loss

3. Oval window dan pneumatisasi mastoid bisa normal

4. Pembesaran aquaduct cochlea yang dapat menyebabkan semburan perilimfe selama pembuangan foot plate

Front 20

Apa DD dari otosklerosis

Back 20

Ossikular discontinuitas, Fiksasi stapes kongenital, Fiksasi caput maleus, penyakit paget, dan osteogenesis imperpecta.

Front 21

Jelaskan tentang ossikular discontinuitas

Back 21

Kehilangan konduksi 60 dB , biasanya tanpa componet sensori neural

Pars flaccida membran timpani pneumatic pada otoscopy

Type ad tympanogram

Front 22

Congenital fiksasi stapes

Back 22

Ada riwayat keluarga terdeteksi pada dekade pertama, berhubungan dengan anomali kongenital yang lain , non progressive conductive hearing loss.

Front 23

Fiksasi caput malleus

Back 23

Saat congenital berhubungan dengan stigmata (aural atresia) . Ada tympanosclerosis dan pneumatic otoscopy. Selalu berhubungan dengan type As tympanogram.

Front 24

Penyakit paget

Back 24

Secara difuse mengganggu tulang rangka, terjadi demineralisasi dan peningkatan alkali fosfatase. Bisa menyebar di ossikula auditori di epytympanum dan sebagian terfiksasi.

Hasil ct scan : diffuse , bilateral , mencakup tulang petrosa

Front 25

Osteogenesis imperfecta

Back 25

Sclera berwarna biru, fracture tulang multiple,

CT ( lebih mencakup capsule otic dan bisa meluas lebih besar.)

Front 26

Apa tindakan pembedahan pada otosclerosis

Back 26

Mengganti stapes dengan prosthesis.

Stapedotomy : lebih sedikit menyebabkan trauma pada fenestra ovalis, lebih sedikit merusak telinga dalam , kalau berulang stapedotomy harus dilakukan revisi ulang. Lebih mudah pemeliharaan anatomi.

Stapedectomy

Front 27

Bagaimana criteria seleksi untuk dilakukan pembedahan

Back 27

Ambang pendengaran 30dB atau lebih buruk

Air bone gap paling sedikit 15 dB

Rinne negative pada 256 Hz dan 512 Hz

Pembedaan kata kata 60% atau lebih

Front 28

Kapan digunakan alat bantu dengar pada penderita otosklerosis

Back 28

1. Pada saat tahap awal penyakit

2. Bisa juga digunakan pada tahap lanjutan, jika :

Pembedahan kontraindikasi

Pasien menolak melakukan pembedahan

Kasus berulang setelah stapedotomy

Front 29

Indikasi bukan bedah ( pemberian obat pada pasien dengan otosklerosis adalah

Back 29

Bukan candidate pembedahan

Diputuskan pembedahan lagi

Pasien SNHL atau gejala vestibular

Pasien dengan schwartze sign, diberikan flouride 6 -12 bulan agar fokus tadi matur

Sangat potensial mencegah progresivitas penyakit pasca pembedahan

Front 30

Sebutkan etiologi penyakit ini secara langsung

Back 30

1. Mengorek ngorek telinga

2. Fraktur tengkorak

3. Biji biji an yang masuk ke dalam

Front 31

Sebutkan etiologi perforasi membran timpani secara tidak langsung

Back 31

1.Peningkatan kekerasan dan senjata api

2.barotrauma

Front 32

Sebutkan komplikasi yang berhubungan membran timpani atau telinga dalam, bukan trauma latrogenic

Back 32

Discontinuitas ossikular

Nervus facial injury

Chorda tympani injury

Barotrauma pada footplate stapes

Front 33

Bagaimana sifat khas dari perforasi membran tympani

Back 33

Membram tympani bisa menyembuhkan dirinya.

Front 34

Setelah membran tympani bisa menyembuhkan dirinya sendiri, apa yang selanjutnya terjadi

Back 34

Membran tympani tipis hanya mengandung lapisan mukosa dengan selapis epitel squamous. Tanpa lapisan fibroblas

Front 35

Sebutkan gejala gejala pasien dengan perforasi membran tympani

Back 35

Terdengar seperti suara bersiul saat bersin dan bernapas dari hidung

Penurunan pendengaran

Mudah mengalami infeksi saat dingin dan saat air masuk ke liang telinga

Front 36

Pada perforasi membran tympani jenis apa bisa terlihat cholesteatoma

Back 36

Perforasi marginal karena pada marginal sudah tidak ada lagi annulusnya cholesteatome adalah epitel kulit yang masuk ke dalam telinga tengah

Front 37

Apa terapi untuk perforasi membran tympani

Back 37

Terapi medis : yakni untuk mengontrol otorhea, jangan gunakan gentamicin, kanamicin, neomycin sulfat, tobramycin,

Terapi pembedahan

Front 38

Nama lain cholesteatome adalah.. patogenesis cholesteatome ...

Back 38

Kulit yang salah tempat, dikenal juga sebagai keratoma, epidermosis, atau kista epidermoid

Epitel kulit yang terperangkap .

Misal: seluruh epitel kulit yang terbuka atau terpapar dunia luar dilapisi oleh keratinizing stratified squamous epithelium.

Epitel kulit di liang telinga merupakan daerah cul de sac apabila terdapat serumen yang terlalu lama,

Maka , daerah medial pada serumen itu akan terperangkap sehingga mengalami cholesteatoma

Front 39

Secara histologi cholesteatome mengandung 3 struktur, sebutkan !

Back 39

Cysta, matrix, dan perimatrix

Front 40

Komposisi cysta dari cholesteatome adalah

Back 40

Keratin yang mengalami desquamasi di pusat

Front 41

Komposisi matrix dari cholesteatome adalah

Back 41

Keratinizing stratified squamous epithelium atau epitel berlapis gepeng dengan keratin

Front 42

Komposisi perimatrix cholesteatome adalah

Back 42

Jaringan granulasi yang mengandung enzim proteolitik yang mampu merusak tulang

Front 43

Sebutkan klasifikasi cholesteatome

Back 43

Kongenital dan

di dapat ( primer dan sekunder)

Front 44

Sebutkan karakter dari cholesteatome

Back 44

Awal : kuadran anterosuperior

Nyebar : posterosuperior,attic dan cavum mastoid

Front 45

Sebutkan pengertian cholesteatome kongenital menurut levenson

Back 45

1. Massa putih di belakang membran timpani yang normal

2. Pars flaccida dan pars tensa normal

3. Tiada riwayat otorhea, tidak pernah sebelumnya melakukan prosedur otologi.

4. Menderita penyakit otitis media tidak jadi alasan menyingkirkan kriteria ekslusi penyakit

Front 46

Ini adalah gambaran

Back 46

Primary acquired cholesteatome

Front 47

Sebutkan 2 mekanisme yang menjelaskan tentang erosi tulang yang terjadi pada cholesteatome

Back 47

Tekanan

Tekanan membuat remodelling tulang => terjadi secara normal diseluruh tulang Ketika tekanan dipakai secara langsung , sehingga memasuki seluruh tulang

Ketika tekanan dipakai secara langsung , sehingga memasuki seluruh tulanh

Aktivitas enzimatik

Aktivitas enzimatik pada bagian cholesteatome akan meningkatkan aktivitas osteoklas sangat besar meningkatkan resorpsi tulang. Peningkatan enzim osteolotik pada cholesteatome akan membuatnya sangat mudah terinfeksi

Front 48

Bagian yang paling sering di diami cholesteatome adalah

Back 48

1. Posterior mesotympanum

2. Posterior epitympanum

3. Anterior epitympanum

Front 49

Cholesteatome adalah masalah medis, jadi perlu tindakan pembedahan . Tujuan dari tindakan itu adalah

Back 49

1.membuang cholesteatome dan mencegah infeksi

2.memelihara sisa pendengaran

3.untuk estetika

4.recontruksi telinga supaya tidak berulang

Front 50

Sebutkan 4 pembedahan yang bisa dilakukan pada cholesteatome

Back 50

Intact canal wall mastoidectomy

Canal wall down mastoidectomy

Transcanal anterior atticotomy

Grommet insertion

Front 51

Cholesteatome

Back 51

Kantung cystic berisi epitel yang mengalami desquamasi (keratin), debris dan matrix fibrous.

Desquamasi yang menumpuk terus menyebabkan kolesteatoma bertambah besar